Datangnya permintaan maaf Edi Salihin kepada
Otto Hasibuan memang telah menuai sorotan. Bagaimana tidak, selama ini Edi selalu
vokal menyuarakan rasa tidak sukanya kepada kuasa hukum Jessica Wongso tersebut.
Permintaan maaf ini rupanya juga menarik perhatian dari Deolipa Yumara. Sosok yang dikenal publik saat menjadi kuasa hukum Bharada E tersebut mengaku dibuat kebingungan karenanya. Karena bagi Deolipa, di balik sebuah permintaan maaf, pastinya ada sebuah kesalahan yang diperbuat.
"Kita juga gak tau tuh maksud dan tujuannya apa minta maaf, karena orang kalau minta maaf kan tentunya selalu ada kesalahan, nah kalau gak ada kesalahan kan kita bertanya-tanya, tapi permintaan maaf ini dasarnya apa, kalau minta maaf tanpa dasar kan gak masuk akal" ujar Deolipa Yumara (22/11)
Edi Salihin sendiri mengaku meminta maaf karena aksinya yang selalu melontarkan cibiran dan hujatan kepada Otto Hasibuan. Padahal Otto Hasibuan tidak pernah sekalipun memberikan sindiran balik kepada Edi. Namun bagi Deolipa, hal tersebut bukanlah alasan yang kuat bagi seseorang untuk meminta maaf secara publik.
"Itu kan persoalan kejiwaan, psikis ya gak masuk akal juga ada orang baik kemudian kita minta maaf sama orang baik, tanpa kita bikin salah, tetep aja gak masuk akal" sambungnya
Baca Juga: Edi Darmawan Salihin Mendadak Minta Maaf Kepada Otto Hasibuan
Deolipa Yumara justru menduga bahwa permintaan maaf ini didasari atas kekhawatiran dari Edi Salihin usai menyaksikan langkah-langkah hukum yang diambil Otto Hasibuan demi menguak kembali kasus kopi sianida yang terjadi tahun 2016 silam. Terlebih lagi, kini Otto Hasibuan telah mendapatkan dukungan dari ribuan advokat yang tergabung dalam Aliansi Advokat Pembela Jessica Wongso.
",Mungkin ada ketakutan-ketakutan dari Pak Edi Salihin ini terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh banyak pihak. Karena kan kalau dari Pak Otto sendiri ada ribuan pengacara yang mau back-up dia" lanjutnya
Lebih lanjut, Deolipa Yumara juga menduga adanya suatu hal yang disembunyikan oleh Edi Salihin. Sehingga, permintaan maaf ini diutarakannya guna meringankan resiko yang akan menimpanya, bila kecurangannya terbukti di pengadilan.
"Nah kalau Pak Edi ini kemudian menyimpan sesuatu yang terselubung ya timbul kekhawatiran dan ketakutan, gimana caranya dia melakukan langkah-langkah kolaborasi dengan lawan, atau langkah-langkah perdamaian kan ya adjustment dengan lawan, supaya nanti tidak berakibat fatal buat dirinya, ini pasti ada suatu ganjelan yang terselubung" pungkasnya (FR)