Pada Kamis (17/4), Paula Verhoeven mendatangi kantor Komisi Yudisial (KY) untuk membuat laporan tentang adanya dugaan pelegaan kode etik yang dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan saat sidang putusan perceraiannya dengan Baim Wong pada Rabu, 16 April 2025.
Didampingi oleh tim kuasa hukumnya, Paula Verhoeven menyatakan secara tegas telah mengajukan laporan resmi terkait isi dan poin-poin dalam putusan hakim yang menurutnya merugikan. Nampaknya ini sehubungan dengan pernyataan majelis hakim PA Jaksel yang seolah menyudutkannya.
"Fitnah ini sudah terlalu jauh. Saya punya dua anak laki-laki. Suatu hari nanti mereka akan tumbuh dewasa dan membaca semua berita yang sekarang tersebar luas," ungkap Paula dengan suara bergetar menahan tangis.
Dalam kesempatan tersebut, Paula Verhoeven juga membantah keras tuduhan perselingkuhan yang disebut-sebut menjadi salah satu alasan perpisahannya dengan Baim Wong.
"Apa yang saya katakan bisa saya pertanggungjawabkan sampai ke akhirat. Saya tegaskan, selama pernikahan saya tidak pernah berselingkuh. Dan tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan saya berselingkuh," katanya.
Model berusia 37 tahun itu juga mengaku menyadari bahwa dirinya bukan sosok istri atau ibu yang sempurna. Namun, Paula merasa telah berusaha semaksimal mungkin menjalankan perannya dalam rumah tangga. Oleh karena itu, dia mengadu ke Komisi Yudisial sebagai bentuk perjuangannya mencari keadilan demi masa depan anak-anaknya.
"Saya manusia biasa. Saya tentu tidak luput dari kesalahan. Saya bukan istri yang sempurna, tapi dalam pernikahan saya sudah berusaha menjadi istri yang baik. Tapi saya tidak bisa mengontrol semuanya. Yang bisa saya jaga hanyalah diri saya sendiri. Itu saja yang bisa saya sampaikan," pungkasnya. (ND)
