Nama Ivan Sugianto tengah menjadi sorotan usai memaksa seorang siswa untuk bersujud sembari minta maaf kepadanya sembari mengonggong. Setelah aksinya viral, Ivan Sugianto lantas ditahan dan saat ini tengah mendekam di penjara.
Di tengah proses hukum yang menjerat Ivan Sugianto, EMS, menuliskan pesan menyentuh untuk sang ayah yang kini mendekam di penjara. Dalam pesan yang ditulis tangan tersebut, EMS mengaku menyesal telah melihatkan kasus perundungan yang dialaminya kepada sang ayah.
"Pa gimana kabare di sana? Aku minta maaf ya pa, gara-gara aku malah papa yang kena masalah. Kalau waktu bisa diputar kembali, aku pasti enggak bilang ke papa sama ko Dave kalau aku di-bully," ujar EMS, dikutip dari akun Instagram @lambe_turah.
Dalam suratnya, EMS juga menceritakan kondisi keluarganya pasca video Ivan Sugianto mengintimidasi pelajar viral. Dia dan sang ibu mengalami tekanan mental sehingga tak berani keluar rumah. Bukan hanya tak siap dengan hujatan yang dilontarkan orang-orang, EMS mengaku jika dirinya diledek anak pudel hingga anak penjahat.
"Jujur aku malu pa, malu sama diri sendiri, malu sama papa mama sama orang-orang juga. Aku sebagai anak bukan malah banggain orang tua tapi malah papa masuk penjara karena membela aku. Sekarang aku bingung harus jaga mama. Karena kan sekarang mama sendirian, aku harus kuat," sambung EMS.
EMS juga menyebut bahwa keluarganya kini kehilangan sosok Ivan Sugianto sebagai kepala keluarga sehingga kini mereka rentan terhadap kritik dari pihak luar.
"Sekarang aku kehilangan sosok papa yang selalu jaga aku dan jaga mama, yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk keluarga kita," ucap EMS.
Dalam pennutupnya, EMS mengaku kapok bercerita kepada keluarganya ketika tersandung masalah. Dia mengungkap, akan menjadikan pelajaran kasus yang menimpa sang ayah.
"Sekarang aku enggak mau melibatkan siapapun di masalahku lagi pa daripada papa masuk penjara lagi meskipun Excel dibully, papa yang sabar ya," pungkas EMS.
Isi surat EMS yang viral tersebut lantas menuai beragam respons dan komentar dari netizen. Sebagian netizen mengutarakan perasaan simpati kepada EMS. Namun tetap ada yang melontarkan kritik menohok kepada EMS. Dia dinilai terkesan berperan sebagai korban alias playing victim.
"Kasihan banget," tulis seorang netizen.
"Yang sabar ya," kata netizen lain.
"Halah tong, kemana aje lu. Ngapa juga lu pake ngadu ama bapak lu?" ujar netizen lain.
"Baru kali ini ada yang haru tapi tidak sedih," tutur netizen
yang lainnya. (ND)