Penyebab kematian Ricardo Bisuk Juara Siahaan alias Ricky Siahaan gitaris Seringai akhirnya diungkap pihak manajemen. Melalui keterangan tertulisnya, perwakilan grup band Seringai menyebut bahwa sang gitaris meninggal dunia karena serangan jantung pada 19 April 2025.
Hal tersebut berdasarkan keterangan resmi dari tim medis setempat usai melakukan otopsi pada jenazah Ricky Siahaan.
"Berdasarkan keterangan resmi tim medis setempat, almarhum mengalami serangan jantung tidak lama setelah tampil bersama Seringai dalam acara Gekiko Fest — bagian dari rangkaian Wolves of East Asia Tour 2025 di Taiwan dan Jepang," tulis keterangan pers Seringai.
Lebih lanjut diungkapkan bahwa jenazah Ricky Siahaan baru akan tiba di Indonesia pada Kamis, 24 April 2025 sekitar pukul 17. 45 WIB dan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok penting dalam sejarah dan perjalanan band ini, kami bersama keluarga, dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, telah menyusun rencana repatriasi jenazah almarhum ke Indonesia yang akan tiba pada Kamis petang (24 April 2025)," lanjut keterangan tersebut.
Para personel Seringai juga sudah menyerahkan seluruh pernyataan resminya kepada sang manajer, Wendi Putranto, ketika tiba di Indonesia. Mereka memilih untuk tak memberikan komentar kepada awak media secara langsung demi menjaga privasi band dan keluarga almarhum.
"Dalam masa berkabung ini, dan untuk menjaga privasi keluarga, anggota band Seringai menunjuk Wendi Putranto, selaku manajer band, sebagai juru bicara resmi. Kami memohon pengertian seluruh pihak agar segala bentuk komunikasi dan pertanyaan disampaikan melalui beliau," kata Seringai.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu, 19 April 2025, di Tokyo, Jepang. Kabar duka ini pertama kali tersebar melalui unggahan komika Soleh Solihun di akun X miliknya yang kemudian dikonfirmasi secara resmi oleh pihak Seringai melalui unggahan Instagram mereka. (ND)
