Hubungan asmara Eva Manurung dan Jordan Ali memang cukup menyita perhatian. Selain perbedaan usia yang jauh, keluarga Eva terutama putrinya, Feby Carol sangat menentang keras hubungan ini.

Hal inilah yang membuat warganet menduga jika Jordan Ali dan Eva Manurung akhirnya memilih putus. Terlebih, unggahan di Instagram Jordan Ali tempo hari juga mengisyaratkan kandanya hubungan mereka.

Bukan hanya itu, Jordan Ali juga diketahui menghapus foto-foto kebersamaannya dengan Eva Manurung. Tak ayal hal ini makin memperkuat dugaan hubungan keduanya telah kandas. Namun, pada Selasa (5/12), pasangan ini kembali muncul bersama dan membantah isu tersebut.

"Kalo hapus sih udah lama. Kenapa ramenya baru sekarang-sekarang. Pas kejadian itu saya hapus alesannya, anaknya mami mengatakan seperti ini demi kebaikan, yaudah silahkan. Aku ngapus foto itu bukan berarti aku putus sama mamih, enggak. Cuma aku pengen ngehargain perasaan dia dulu nih. Dia gimana reaksinya setelah aku hapus foto-foto mami," kata Jordan Ali.

Baca Juga: Orang Ketiga Diduga Jadi Alasan Eva Manurung & Jordan Ali Putus

Dalam kesempatan tersebut, Jordan Ali juga menegur aksi Feby Carol yang menantangnya untuk menikahi Eva Manurung. Bukan menolak, Jordan Ali rupanya mempunya alasan tersendiri terkait hal tersebut.

"Nah trus beberapa hari kemudian, dia malah koar-koar nantangin nikah. Kalo cuma sekedar nantangin nikah doang sih gak papa, tapi yang musti dipertimbangkan itu nikah itu gak segampang yang kalian kira. Nikah itu butuh proses. Nikah itu butuh menghargai satu sama lain dulu. Saya gak mau kalo nikah nanti cerai," jelas Jordan Ali.

Pria berusia 31 tahun ini menyebut jika Eva Manurung sama sekali tidak memaksanya untuk segera menikahinya. Walau begitu, Jordan Ali tak menampik memang dirinya dan sang kekasih beberapa kali sempat terlibat perdebatan. Namun hal ini tentu wajar dalam proses saling mengenal.

"Berantem-beranteman sedikit itu sih hal wajar ya. Namanya hubungan. Wajar-wajar aja. Aku juga bete sama mamih, mamih bete sama aku. Kemarahan aku dibawa santaim" pungkasnya. (ND)