Fenomena Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat rupanya juga membawa dampak kurang baik. Mulai dari mengganggu lalu lintas hingga dampak lainnya yang membuat banyak remaja tidur di sekitar jalan tersebut.
Tak ayal, hal ini membuat pemerintah akhirnya ambil tindakan dengan menurunkan penjagaan Satpol PP hingga memutuskan menutup Citayam Fashion Week. Namun, rupanya hal ini tidak membuat para remaja kehabisan ide. Pasalnya, belakangan terungkap jika Citayam Fashion Week kini dialihkan di Pedestrian Kuningan City.
Bonge sabagai salah satu ikon Citayam Fashion Week mengaku senang lantaran diberi ruang untuk dapat mengekspresian diri.
"Senang banget dikasih ruang," ucapBonge, dikutip dari Insertlive.
"(Ada) Bonge, Kurma, Roy dan Ale. Tapi masih banyak deh sama anak-anak," sambungnya.
Namun, dalam acara catwalk di Pedestrian Kuningan City itu, tak terlihat sosok Jeje Slebew. Bonge sendiri pun tidak mengetahui mengapa Jeje tidak ada di acara tersebut.
"Duh nggak tau kalau soal itu," ucap Bonge.
Acara catwalk yang digelar di Kuningan City itu diketahui merupakan bagian dari Fashion Sport - Run to Run Away. Selain Bonge, beberapa remaja di Citayam Fashion Week lainnya juga diajak berlenggak lenggok bersama para model profesional seperti, Edward Handoko, Sarah Gabriella Tumiwa, dan yang lain.
Seperti diketahui, fenomena Citayam Fashion Week yang digelar di kawasan Dukuh Atas memang sempat viral di media sosial. Fenomena ini bermula dari para bocah yang berasal dari daerah Citayam, nongkrong di daerah Sudirman itu.
Tak sekedar nongkrong, mereka pun beradu gaya berbusana. Bahkan mereka menggelar catwalk di zebra cross di stasiun BNI City itu. (ND)
cr image: Instagram/@mallkuningancity