Pasca berpulangnya Ustadz Arifin Ilham, keluarganya terus menerus diguncang isu negatif. Mulai dari perceraian antara Alvin Faiz dan Larissa Chou, pernikahan Alvin dengan Henny Rahman, hingga dugaan penggelapan dana pesantren oleh anak sulungnya itu.
Seolah belum cukup diterpa badai cobaan, kini istri kedua Ustadz Arifin Ilham, Rania Bawazier tengah digugat ke pengadilan oleh Yayasan Az Zikra terkait merk madu yang dijalaninya sebagai mata pencaharian.
Umi Rania pun mengaku kaget dengan gugatan yang dilayangkan padanya di tengah rumor negatif tentang Alvin Faiz yang belum juga mereda.
Terkait gugatan tersebut, kakak Umi Rania, Nazmi Bawazier pun menjelaskan bahwa pihak keluarganya terkejut atas gugatan tersebut.
“Kaget karena ada gugatan ketika kami cek ternyata memang yang menggugat itu adalah Yayasan, sedangkan itu adalah masalahnya masalah merek. Mungkin pribadi ya karena usaha masing-masing,” kata Nazmi Bawazier.
Menurut Nazmi, merek madu yang mereka jalani sudah dari 2013 bersama mendiang Ustadz Arifin Ilham.
Kendati demikian, setelah Ustadz Arifin Ilham berpulang pada 2019 lalu, terdapat dua merk madu yang dijalankan. Dan dirinya mengaku tak tahu menahu apakah merk madu lainnya sudah resmi didaftarkan.
“Sebenarnya sudah dari 2013, yang dipakai almarhum dari 2013. Ketika almarhum wafat maka tidak diteruskan, maka dibuat produk sendiri merk sendiri sehingga terjadilah dua merk di lapangan, tapi yang satu saya belum tahu apakah sudah resmi atau belum karena kan baru nih prosesnya,”ungkapnya.
Senada dengan peryataan sang Kakak, Umi Rania pun mengaku kaget setelah mendapat surat undangan untuk sidang di pengadilan.
“Kaget sih iya karena kan baru pulang dari Yaman ya tiba-tiba kita ada panggilan untuk sidang di pengadilan ‘hah, apaan ya?” ungkap Umi Rania. “Kecewa ya pasti kecewa, efeknya kan jadi besar,” ujar Nazmi.
Lebih lanjut, Nazmi Bawazier mengaku sudah memberikan nasehat kepada pihak yayasan diduga Alvin Faiz terkait persoalan kerjasama bisnis madu.
Namun, ia menyerahkan semua keputusan kepada pihak yayasan.
“Kita sebatas komunikasi, nasehat sudah, tapi itu kan ada di hak mereka apapun yang mereka putuskan tanpa musyawarah ke kita ya silahkan saja. Keputusan sendiri (produk barunya) tiba-tiba tidak mau bekerjasama, tapi mau melanjutkan produk sendiri, usaha sendiri, merek sendiri,” kata Nazmi.(WS)
