Kegemaran orang untuk menghias dirinya dengan membuat tato di tubuhnya sudah menjadi *trend* sejak zaman dulu. Kini, karya seni tersebut makin banyak digemari bahkan oleh para selebriti sekalipun, salah satunya adalah Gading Marten.
"Tato bukannya buruk, tapi sekarang *fashion* dan gaya hidup"
==============================================================
Menurut Gading, *image* preman bagi orang yang memiliki tato sudah berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kini tato sudah menjadi *lifestyle* seseorang. Gading mengaku setelah ia membuat satu tato dibagian tubuhnya, kini ia menjadi ketagihan untuk melukis bagian tubuhnya yang lain.
"Sekarang tato bukan imej preman, tapi kalau orangnya kolot ya nggak tahu, tato bukannya buruk, tapi sekarang *fashion* dan gaya hidup," terangnya saat ditemui di opening of Topshop Topman, Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (16/05) malam.
Sebelumnya, anak Roy Marten ini sudah memiliki tato bergambar malaikat bersalib di lengan kanannya yang belum selesai dan juga tato bergambar salib besar di belakang pundak. Merasa nggak puas, ia pun berencana untuk menambah sebuah tato lagi dipergelangan tangannya.
Kesukaannya pada tato bermula karena keluarganya gemar membuat tato. Dari kebiasaan keluarga itulah, akhirnya Gading jadi ikut-ikutan dan kini malah jatuh cinta dengan karya seni satu itu. Makanya untuk menorehkan gambar abadi ditubuhnya, Gading sudah nggak perlu lagi meminta izin sang ayah.
"Keluarga kita memang suka tato. Gue nggak perlu izin. Dia bilang enggak apa-apa, yang penting dengan tato nggak merugikan banyak orang," tandasnya. (cumicumi@Zhr)